Minggu, 16 Desember 2007

Suasana Hati

Assalamu’alaikum

Hari ini, minggu 16 Desember 2007, biasanya tidak ngantor, tapi ini kebetulan pas ada yang harus di beli disekitar kantor, mampir, dan akhirnya ada kesempatan untuk menulis lagi.

Sebetulnya sudah kangen banget untuk ikut dengan teman-teman ke Bumi Damai Muhibbin di Tambak Beras, ikut pengajiannya KH Jamaluddin Ahmad. Begitu banyak yang bisa saya dapatkan disana. Pernah juga dibilangin kalo yang kesana orang yang susah-susah, koq jarang sich kalau pas dapat rezeqi banyak justru meningkatkan intensitas kunjungan ke Ulama.

Padahal biar susah, biar senang sebetulnya intensitas ibadah harusnya tetep, gak berubah, seperti yang pernah saya dengar, kondisi manusia itu ada empat, tidak ada kelimanya. Pada kondisi senang, bagaimana bersikap, pada kondisi susah bagaimana, pada kondisi menjalankan syariat bagaimana dan pada kondisi maksiyat juga bagaimana.

Apa enggak bisa menyelesaikan masalah sendiri?. Bisa saja, tetapi mungkin akan lebih lama dan hasilnya terkadang tidak sesuai harapan, maksudnya hati masih tidak bisa menerima hasil tersebut.

Dengan selalu mendekat kepada Ulama (yang bener2 ‘aalim) hati menjadi lebih tenang, dan lebih siap menerima hasilnya.

Kalo diruntut, misalnya kita pas dalam keadaan yang seperti itu, maka sebenarnya keputusan Allah itu tetap, cuman kitanya saja yang siap atau tidak siap menerima ketetapan dari Allah tersebut. Dengan ilmu yang dimiliki dan kesadaran untuk selalu membuka diri dan sering berkumpul dalam majelis ilmu, maka hati akan menjadi lebih siap.

Wah , yang dibahas koq kayaknya mbulet, tapi biarin, nanti kalo ada kesempatan tak editnya lagi.

Untuk tulisan yang lain, nunggu kesempatan dulu ya, Semoga bermanfaat,

Wassalam


Albi

Tidak ada komentar: